Buku Personality Plus..


Ada yang pernah baca Buku Personality Plus Huh?

(buku ini bertujuan untuk bagaimana kita memahami karakter orang lain, dengan terlebih dahulu memahami karakter diri kita sebenarnya terlebih dahulu, dan menjadikannya lebih baik….
dan pada bagian awal buku terdapat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab pembaca, yang pilihan jawabannya sudah di buat sesuai karakter, sehingga karakter si pembaca dapat di ketahui…)

Dalam keseharian ini kita akan menemui banyak orang yang sifat dan karakternya kepribadiannya berbeda-beda. Untuk mempermudah membedakan orang dari sifat dan karakternya ada salah satu referensi buku yang menarik di tulis oleh Florence Littauer yang berjudul Personality Plus. Membawakan topik klasik psikologi, yang konon sudah ditetapkan Hippocrates 2400 tahun yang lalu, yaitu empat kepribadian: Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Phlegmatis.

1. Kepribadian Sanguinis :
Kemampuan orang Sanguinis yang Populer untuk melangsungkan percakapan yang mengasyikkan apakah mengenai Koperasi atau Kongo merupakan segi plus yang membuat iri hati orang lain; tetapi kalau dibawa sampai ke ujung yang ekstrim orang Sanguinis yang Populer bicara terus-menerus, memonopoli, menyela, dan menyimpang terlalu jauh dari kebenaran.

2. Kepribadian Melankolis :
Pemikiran analitis yang mendalam dari orang Melankolis yang Sempurna merupakan ciri khas yang jenius, banyak dihormati oleh mereka yang pikirannya lebih dangkal, walaupun demikian kalau dibawa sampai ke titik ekstrim, dia jadi menyebabkan kemurungan dan menekan perasaan.

3. Kepribadian Koleris :
Bakat orang Koleris yang Kuat untuk kepemimpinan yang cepat dan tajam sangat diperlukan dalam setiap tahap kehidupan pada zaman sekarang; tetapi kalau dibawa sampai titik esktrim, orang Koleris yang Kuat jadi sok berkuasa, mendominasi, dan manipulatif.

4. Kepribadian Phlegmatis :
Sifat orang Phlegmatis Damai yang mudah bergaul merupakan perpaduan yang mengagumkan dan menjadikannya orang yang paling disukai dalam kelompok mana saja; namun kalau dibawa sampai ke titik ekstrim, orang Phlegmatis yang Damai tidak peduli melakukan apa pun, masa bodoh, dan tidak punya kepastian.

Keempat tipe kepribadian tersebut, menurut Littauer, juga bisa bercampur dalam diri seseorang. Littauer membedakannya menjadi empat: campuran alami, campuran pelengkap, campuran yang berlawanan, dan sedikit-sediki-t dari segalanya.

Campuran alami adalah Sanguinis Koleris dan Melankolis Phlegmatis.
Campuran pelengkap yang berorientasi hubungan Sanguinis Phlegmatis
Campuran pelengkap yang berorientasi tujuan Koleris Melankolis
Campuran berlawanan dianggap sebagai pertikaian batin yaitu Sanguinis Melankolis dan Koleris Phlegmatis.
Sedangkan yang mempunyai sedikit dari segalanya, dengan asumsi sudah mengikuti tes kepribadian dengan benar, dianggap mungkin Phlegmatis, mungkin orang sempurna, atau mungkin orang yang masa kecilnya terlalu diarahkan, dikontrol, dan ditindas sehingga tidak mengenali diri sendiri.

Pada hubungan dengan orang lain (bagian IV), Terdapat bab yang menarik yaitu:
BAB 14: Tarikan yang Berlawanan.
Seperti sunnatullah bahwa apa yang berlawanan akan saling menarik berlaku juga dalam hubungan antar manusia. Dan kebetulan antara si-penulis Florence dan Fred (suaminya) memiliki kepribadian yang berlawanan. Watak istri adalah Sanguinis sementara watak suami adalah Melankolis. Hingga merupakan contoh yang jelas-jelas nyata dan cukup detail diterangkan oleh penulis. Dan dari pengalaman penulis meneliti tentang watak-watak, diperoleh bahwa, jarang menemukan orang dari watak yang sama saling menikahi lainnya. Penulis mengatakan,
“Ketika kami melihat kekuatan individu- individu, kami tahu bahwa merupakan aset besar mempersatukan watak-watak yang berlawanan. Karena orang Sanguinis periang bisa meningkatkan semangat orang Melankolis. Karena orang Melankolis terorganisasi maka membuat orang Sanguinis mendapat keutuhan. Setelah kami bisa mengerti bahwa kekuatan seorang teman hidup mengisi kelemahan lainnya, kami bisa bersyukur untuk perbedaan kami dan berhenti berusaha mengubah orang lainnya.”

Pada bagian awal (bagian I) penulis menceritakan saat masing-masing tidak/belum mengenal dan memahami watak dari pasangannya, setiap muncul ‘kesalahan’ yang dirasa oleh salah satu di antara mereka terhadap pasangannya, mereka saling menyalahkan dan berusaha untuk mengubahnya. Dikatakan oleh penulis Selama bertahun-tahun Fred memahat dan mengikis kegagalan saya — dan saya secara teratur mengampelas garis-garisnya yang salah. Tetapi tidak seorang pun di antara kami yang makin membaik!” Dan mereka sadar bahwa hal tersebut bagaikan masing-masing berusaha membuat kembali yang lain. Dan itu mustahil!! Untuk mengurangi potensi konflik, tiap pasangan mula-mula harus memahami watak mereka masing-masing yang saling bertentangan dan kemudian berusaha antara satu dan lainnya agar hal-hal yang ekstrim ini bergerak menuju titik tengah (berkompromi). Orang Sanguinis harus merapikan kehidupannya, sementara orang Melankolis harus menyadari alangkah berat hal itu untuk mereka lakukan. Orang Melankolis harus menurunkan standarnya dan tidak merasa tertekan kalau didapat pasangannya adalah orang yang tidak sempurna.

Kenali diri kita sendiri sebelum mengenali orang lain… Roll Eyes

seperti apa kepribadian anda Huh?

 

sumber

1 thoughts on “Buku Personality Plus..

Tinggalkan komentar