[PANDUAN] Panduan MP-ASI (WHO)


Kultwit AIMI @aimi_asi

 

Baiklah…kita start from the basic ya. Apa sih poin-poin penting MPASI atau Infant and Young Child Feeding?

 

Poin-poin penting MPASI antara lain: Age, Frequency, Amount, Texture, Variety, Active/Responsive dan Hygiene. Disingkat menjadi AFATVAH.

 

Mimi pake contekan dari modul IYCF WHO 2010 ya… Ini juga sumber materi kelas MPASI AIMI yg baru, akan mulai digelar bulan depan 😉

 

Ayo kita bahas satu-satu ya 🙂

 

AGE

Artinya, MPASI diberikan pada saat yg tepat, yaitu usia 6 bulan. Kalo telat, resikonya: bayi tidak dapat cukup nutrisi untuk pertumbuhan, tumbuh kembangnya lebih lambat, malnutrisi & defisiensi gizi seperti zat besi dll.

 

FREQUENCY

Perhatikan frekuensi pemberian MPASI. Di awal mulai makan (umur 6 bln), 1-2x/hari. Lalu tambah jadi 2-3x plus 1-2x makanan ringan. Sejak umur 9 bulan, berikan 3x makan dan 2x selingan makanan ringan. Umur 1 tahun ke atas, kasih 3-4x makan dan 2x selingan.

 

AMOUNT

Jumlah makanan tentu harus diperhatiin ya. Pas baru mulai makan, mulai dengan sesuai selera bayi, lalu tingkatkan secara bertahap. MPASI Umur 6bln (awal) mulai dengan 2-3 sdm setiap kali makan. Notice your baby’s cues 🙂 MPASI Tingkatkan secara bertahap sampai setengah mangkok ukuran 250ml utk usia 6-9 bln. MPASI Setelah umur 9-12bln, diharapkan udah mulai makan setengah-tiga perempat mangkok ukuran 250ml. MPASI Setelah umur 1thn, porsi rata-rata 1 mangkok ukuran 250ml. *yang anaknya lg GTM lsg stres* *pukpuk* *tetap semangaaaaattt* *simak terus yak*

 

TEXTURE

Tekstur makanan sangaaaat penting. Anak kan lagi belajar makan, jadi harus bertahap teksturnya sampai bisa jago makan kayak emaknya ;D

 

Tahapan tekstur ini jangan terlalu cepet, tapi jangan terlalu lambat juga. Waktu mulai makan umur 6bln, kasih bubur kental atau puree. Jgn terlalu encer atau terlalu kental. Patokannya? Kalo MPASI nya ditaro di sendok, sendoknya dimiringin, tu puree/bubur gak lsg tumpah.

 

Setelah mulai makan beberapa minggu, sampai umur 9bln kasih bubur yg lebih kental atau bubur saring.

 

Mulai umur 9bln udah bisa dikasih makanan cincang halus, yang penting tidak keras, dan mudah dijumput anak. bagian2 yg sulit dikunyah spt daging sapi.

 

Mari lanjut.

VARIETY

Keberagaman makanan adalah kunci gizi seimbang. Karena gak ada satu pun bahan makanan yang mengandung semua gizi.

 

MPASI boleh dimulai dgn bubur serealia atau puree buah. Gak usah berantem cuma bahas ginian, yang penting, secepatnya kenalkan bahan makanan yang bervariasi. Inget, kebutuhan energi dan

zat gizi lainnya meningkat terus, sedangkan cadangan zat besi menurun drastis di usia 6bln.

 

Jadi, sejak umur 6bln mulai kenalkan semua variasi makanan: pangan pokok (serealia, ubi2an), buah & sayuran, kacang-kacangan, dan sumber hewani.

 

Jadi, variasi sama di semua umur (alias sevariatif mungkin), yang berubah cuman tekstur dan jumlah+frekuensi yg meningkat.

 

ACTIVE/RESPONSIVE

Pemberian makan secara aktif dan responsif terhadap bayi/ anak. Gak ada lagi yaaaa cerita nyalain tv atau jalan keliling komplek biar anak tinggal mangap dan glek.

 

Respon anak dengan senyum, jaga eye contact, kata-kata positif yang menyemangati. Suapin pelan-pelan, sabar, ceria, penuh humor. Biar asik gitu loh.

 

Kasih makanan yang bisa dia pegang (seukuran jari, lunak) jadi dia akan ikut makan sendiri. Lah mainan aja masuk mulut apalagi makanan 😛

 

Jangan ada distraction ya. Biar anak tetap tertarik sama makanannya. Boleh dipangku kalo dia lebih nyaman, tapi jangan gendong jalan-jalan ya 🙂

 

Poin penting MPASI terakhir tapi juga yang utama: HYGIENE alias higienis. Pastikan mknan bebas patogen (cuci tangan, pilih mkann segar, simpan+masak dgn baik). pastikan juga MPASI bebas toksin/racun, tdk ada bahan kimia berbahaya, tdk ada tulang/bag.keras yg bs bikin keselek, tdk panas mendidih.

 

***

sumber: kultwit AIMI tentang MPASI (dishare di HHBF oleh Mom Anggie Bam)

 

***

 

Untuk lebih jelasnya; Panduan MP-ASI WHO Tahun 2003 bisa didownload di sini : http://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/a85622/en/index.html  .

 

Panduan MP-ASI dari WHO yang terbaru memang menyarankan untuk pemberian karbo dulu; didasarkan pada pertimbangan masih banyaknya bayi yang kurang nutrisi/gizi dan kurang asupan zat besi; maka pemberian daging merah bisa mulai dilakukan sejak awal MP-ASI.

 

Ada beberapa poin penting yang diperbaharui di tahun 2010 untuk panduan MPASI ini; yaitu :

A. frekuensi pemberian….. di awal mpasi 1-2 kali; seterusnya 6-9m 2-3 kali makan ditambah 1-2 x cemilan; 9-12 m 3 x makan dan 2x cemilan.

 

B. Banyaknya pemberian makanan : awal mpasi 2-3 sdm dewasa; 6-9 m bertahap hingga 125 ml; 9-12m bertahap hingga 250 ml.

 

C. Tekstur makanan ….. berdasarkan panduan WHO terbaru ini bayi langsung diberi pure/bubur kental tidak melalui pentahapan kekentalan makanan. Patokan kekentalan : makanan tidak langsung tumpah ketika sendok dibalik. Untuk konsistensi makanan versi rekomendasi WHO kenapa harus kental (sendok dibalik makanan gak langsung jatuh), karena kalau encer kalori yang masuk lebih sedikit dibanding dengan makanan kental.

 

D. Variasi keberagaman makanan : bayi langsung dikenalkan pada aneka karbo; sayuran; protein nabati; protein hewani dan buah sejak awal mpasi.

Diharapkan dengan langsung diberikan tekstur kental dan aneka bahan makanan bayi dapat mengejar ketertinggalannya terhadap kebutuhan aneka nutrisi. Diasumsikan pencernaan bayi terus berkembang dan akan beradaptasi sendiri dengan reaksi alergi.

 

So; sekali lagi….pertimbangkan baik-baik panduan yang ada; dan bukan menjadi perdebatan 🙂 Tidak ada yang salah di antara adaptasi FC dan WHO. Nah semuanya terserah buibu mau pake panduan mana 🙂

 

Share ini berdasarkan note sementara hasil 2 admin ikut Kelas Edukasi MP-ASI AIMI. Share lengkap menyusul setelah ada kopdar dan rembukan admins dalam rangka memperkaya wawasan hhbf untuk Panduan MPASI.

 

note: nanti akan ditambahkan oleh admin tentang hasil seminar Golden Standard for Golden Periode, tentang gizi anak bayi dan balita.

 

referensi:

http://whqlibdoc.who.int/paho/2003/a85622.pdf

http://whqlibdoc.who.int/hq/2000/WHO_NHD_00.1.pdf

 

BY GRUP FB HOMEMADE HEALTHY BABY FOOD

Tinggalkan komentar